Selasa, 16 April 2013

ALAT OPTIK 2



V. Menentukan Jenis dan Kekuatan Lensa Kaca Mata

Kekuatan Lensa ( P )
Kemampuan lensa mengumpulkan atau menyebarkan berkas sinar bias


P = kekuatan lensa ( Dioptri atau D )
f  = fokus lensa ( Cm )
Jenis Lensa
P = ( - ) Negatif , Lensa Cekung     , P = ( + ) Positif , Lensa Cembung

Penerapan pada Cacat Mata :
1. Hipermetropi ( Rabun Dekat )
2. Miopi ( Rabun Jauh )







Keterangan :
f      : fokus lensa ( cm )
PPn : titik dekat mata normal  ( cm )
PPh : titik dekat mata Hipermetropi  ( cm )
Ph    : kekuatan lensa mata Hipermetropi ( Dioptri )
Keterangan :
f       : fokus lensa ( cm )
PRn  : titik dekat mata normal ( cm )
PRm : titik dekat mata Miopi ( cm )
Pm    : kekuatan lensa mata Miopi ( Dioptri )




B. Lup
Lup atau kaca pembesar biasanya digunakan oleh tukang reparasi arloji (jam) atau untuk melihat benda-benda kecil.
Lup adalah alat optik yang paling sederhana karena hanya terdiri atas satu lensa cembung.
Lup ( Kaca Pembesar )
Pembentukan Bayangan Penggunaan Lup
Agar benda terlihat, maka benda diletakkan di antara titik pusat (O) dan titik fokus (F) sehingga terbentuk bayangan yang bersifat    maya, tegak, dan diperbesar.
Saat bayangan terbentuk di titik dekat mata, maka mata berakomodasi maksimum. Jika ingin mengamati benda dengan lup tanpa berakomodasi, maka benda diletakkan tepat di titik fokus lensa sehingga yang masuk ke mata berupa sinar sejajar.


Perbesaran Bayangan ( Ma )
Perbesaran Bayangan ( Mt )

Keterangan :
Ma : Perbesaran bayangan mata                                  berakomodasi maksimal
Mt  : Perbesaran bayangan mata tidak             berakomodasi
Sn  : Titik dekat mata normal ( PP ) ; Anak( Sn  =  20 cm ),
        Dewasa  ( Sn  = 25 cm )


C. Mikroskop
Bagian – bagian Mikroskop Cahaya :
1.      Lensa Okuler , lensa cembung dekat mata pengamat
2.      Lensa Obyektif , lensa cembung dekat obyek pengamatan
3.      Makrometer, mengatur jarak lensa
4.      Mikrometer, mengatur jarak lensa
5.      Meja Benda, tempat obyek pengamatan
6.      Diafragma , mengatur cahaya
7.      Cermin , pemantul cahaya ( cermin datar &  cermin cekung )
8.      Kaki Mikroskop




$ Mikroskop untuk melihat-benda-benda kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
$ Mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung yang berfungsi untuk memperbesar bayangan benda.
$ Lensa objektif adalah lensa yang diletakkan dekat dengan objek yang akan diamati.
$ Lensa okuler adalah lensa yang diletakkan dekat mata.
$ Jarak fokus lensa objektif lebih kecil dari jarak fokus lensa okuler (fob < fok).
$ Benda yang diamati diletakkan di depan lensa objektif diantara Fob dan 2Fob.
$ Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif bersifat nyata, terbalik dan diperbesar.
$ Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif akan menjadi benda bagi lensa okuler.
$ Bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler bersifat maya, tegak dan diperbesar.





Pengamatan dengan mata tanpa berakomodasi
Benda (bayangan dari lensa objektif) diletakkan di titik fokus lensa okuler (Fok).

Pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum
Benda  (bayangan dari lensa objektif) diletakkan di antara titik pusat lensa okuler (Ook) dan titik fokus okuler (Fok).


Perbesaran  Bayangan pada Mikroskop
Mmik  = Mob  x Mok

Mmik : Perbesaran Mikroskop
Mob  : Perbesaran Lensa Obyektif
Mok   : Perbesaran Lensa Okuler



1. Mata Berakomodasi Maksimum
           
            Jarak lensa Obyektif dan lensa Okuler
           
 
2. Mata Tidak Berakomodasi
           
            Jarak lensa Obyektif dan lensa Okuler
           

Keterangan :
Ma
:
Perbesaran Mikroskop mata berakomodasi maksimum
Mt  
:
Perbesaran Mikroskop mata tanpa berakomodasi
Siob
:
jarak bayangan lensa obyektif ( cm )
Soob
:
jarak benda lensa obyektif ( cm )
Sn
:
titik dekat mata normal ( cm )
da
:
jarak lensa obyektif dan lensa okuler ( cm )
dt
:
jarak lensa obyektif dan lensa okuler ( cm )
fob
:
jarak Fokus lensa obyektif ( cm )
fok
:
jarak Fokus lensa okuler ( cm )





D. Teropong / Teleskop
Teropong adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang letaknya jauh agar tampak lebih dekat dan lebih jelas. Teleskop pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei.
Teropong dibedakan menjadi dua yaitu

1.  Teropong bias (tersusun atas beberapa lensa)
Teropong bias antara lain teropong bintang (astronomi), teropong bumi, dan teropong panggung (teropong Galileo).


a. Teropong bintang
Teropong bintang sederhana terdiri atas dua buah lensa cembung yang berfungsi sebagai lensa objektif dan lensa okuler. Pengamatan benda-benda angkasa dengan menggunakan teropong bintang dilakukan dengan mata tidak berakomodasi. Perhatikan gambar berikut !

Perbesaran pada teropong bintang dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut.
Sedangkan panjang teropong bintang dapat dicari dengan rumus:

Bayangan yang terbentuk pada teropong bintang bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil.
b. Teropong Bumi
Teropong bumi sering disebut sebagai teropong yojana atau teropong medan. Teropong bumi terdiri atas tiga buah lensa cembung, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan lensa pembalik. Perhatikan proses pembentukan bayangan pada teropong bumi berikut ini !
Panjangteropong bumi dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut.
Keterangan:
d : panjang teropong (cm)
fob : fokus lensa objektif (cm)
fp : fokus lensa pembalik (cm)
fok : fokus lensa okuler (cm)
Bayangan yang terbentuk pada teropong bumi bersifat nyata, tegak, dan diperkecil. Bayangan benda pada teropong bumi bersifat tegak karena adanya lensa pembalik yang berfungsi membalik bayangan dari lensa objektif.


2. Teropong pantul (tersusun atas beberapa cermin dan lensa).
Sinar sejajar dari jauh dikumpulkan / difokuskan oleh cermin cekung dan kemudian dipentulkan dengan cermin datar ke arah lensa cembung yang kemudian ditangkap oleh mata.

E. Kamera
Prinsip kerja kamera sama seperti pada mata.
Diafragma = Pupil  , mengatur cahaya yang masuk
Film = Retina  , tempat jatuhnya bayangan
Pada kamera bayangan yang terbentuk jatuh pada film.
Sifat bayangan : nyata , terbalik dan diperkecil.

F. Periskop
Periskop merupakan teropong yang digunakan pada kapal selam.Sebuah periskop terdiri atas dua buah lensa cembung sebagai lensa objektif dan lensa okuler serta dua buah prisma siku-siku sama kaki. Ketika seberkas cahaya mengenai lensa objektif,cahaya tersebut akan diteruskan menuju prisma siku-siku pertama. Prisma siku-siku pertama akan memantulkan berkas cahaya tersebut menuju ke prisma siku-siku kedua. Berkas cahaya yang menembus prisma siku-siku kedua akan diteruskan ke lensa okuler.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar